TIMIKA - Masyarakat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Mimika turut serta dalam Pawai Ta'aruf untuk merayakan 1 Muharram 1446 Hijriah. Acara ini, yang diadakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Mimika, berlangsung pada Sabtu (6/7/2024) di lapangan Pasar Lama, Timika, Papua Tengah.
Pawai ini tidak hanya dihadiri oleh warga LDII, tetapi juga diikuti oleh berbagai majelis taklim, komunitas, paguyuban, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, para juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXX dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Mimika turut ambil bagian dalam acara ini.
Ketua PHBI Mimika, Laitam Gredenggo, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Muslim untuk memulai tahun baru Islam dengan semangat baru. "Kita harus mementingkan kepentingan akhirat dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, serta mampu melihat dan memperbaiki kesalahan di tahun yang telah berlalu," ujarnya.
Laitam juga menekankan pentingnya taubat dan memperbaiki diri di tahun yang baru dengan menjalankan amal saleh. Pesan ini sejalan dengan harapan Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Robert Kambu, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika dalam acara tersebut. Kambu mengapresiasi pelaksanaan Pawai Ta'aruf ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana syiar Islam yang efektif.
"Tahun baru Islam harus dimaknai dengan muhasabah dan introspeksi diri untuk mengurangi kesalahan serta berkomitmen untuk berubah menjadi lebih baik sesuai tuntunan agama Islam," pesan Robert Kambu. Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Muslim untuk memperbaiki kualitas ibadah, saling menghormati, dan menyebarkan kebaikan kepada semua lapisan masyarakat.
Kambu menambahkan pentingnya mempererat tali persaudaraan dan memperkuat ikatan keagamaan di tengah masyarakat Mimika tanpa membedakan suku, agama, dan bahasa. "Dengan berjalan bersama dalam pawai ini, kita dapat meningkatkan kebersamaan, persatuan, dan solidaritas," tambahnya.
Acara pawai ini diakhiri dengan pembagian doorprize, di mana hadiah utama berupa satu unit sepeda motor menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.
Penulis: Anya Fatma
