Di sebuah kota kecil di Papua Tengah, Tembagapura, komunitas olahraga berkembang dengan semangat tinggi dan penuh keakraban. Pada malam Rabu, 23 Juli 2024, pengurus FORSGI Tembagapura yang dipelopori oleh beberapa pemuda potensial religius, menggelar latihan futsal rutin di lapangan futsal setempat. Latihan ini bertajuk "Ngaji Iyo, Bal-balan Iyo," yang menggambarkan perpaduan antara kegiatan religius dan olahraga.
FORSGI, atau Forum Sepak Bola Generasi Indonesia, adalah organisasi yang didirikan oleh Komunitas Alumni Pesepakbola Nasional. Berdiri pada 1 Januari 2022 dengan Ketua Umum H. Agus Riyanto, S.T., M.M., FORSGI berpusat di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Organisasi ini bertujuan untuk membina sepak bola usia dini dan muda, mengedepankan profesionalisme dalam setiap langkahnya. Dalam struktur kepengurusannya, FORSGI melibatkan para purnawirawan perwira tinggi TNI dan POLRI sebagai Dewan Pembina dan Dewan Penasehat.
Seiring berjalannya waktu, FORSGI terus berkembang secara mandiri dengan mengandalkan swadaya dan gotong royong. Moto organisasi ini, "Jeli, Peduli, & Teliti," menjadi landasan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Malam itu, suasana di lapangan futsal Tembagapura penuh dengan semangat dan antusiasme. Para peserta, yang sebagian besar adalah pemuda, terlihat bersemangat mengikuti latihan. Di bawah bimbingan H. Purwanto, Ketua FORSGI Tembagapura, mereka menjalani latihan dengan serius namun tetap ceria. Latihan ini bukan hanya tentang teknik dan strategi bermain futsal, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan kekompakan antar anggota.
"FORSGI Tembagapura rutin melaksanakan latihan futsal dengan bertajuk 'Ngaji Iyo, Bal-balan Iyo'," ujar H. Purwanto. "Kami ingin mengajak para pemuda untuk tidak hanya aktif secara fisik tetapi juga memperdalam pengetahuan agama. Dengan cara ini, kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang kuat secara fisik dan spiritual."
Latihan dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pemanasan dan latihan teknik dasar futsal. Setiap peserta saling mendukung dan memberikan semangat, menciptakan suasana yang penuh keakraban. Tak jarang, canda tawa terdengar di sela-sela latihan, menambah kehangatan malam itu.
Seiring berjalannya waktu, FORSGI Tembagapura berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Mereka bermimpi untuk melahirkan pemain-pemain muda berbakat yang tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga memiliki karakter dan etika yang baik. Dengan dukungan dari masyarakat dan semangat kebersamaan yang tinggi, FORSGI Tembagapura yakin dapat mencapai tujuan tersebut.
Di akhir latihan, para peserta kembali berkumpul untuk mendengarkan ceramah singkat tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka pulang dengan hati yang senang dan semangat yang baru, siap untuk menghadapi tantangan hari esok.
FORSGI Tembagapura telah menunjukkan bahwa dengan keakraban, kekompakan, dan semangat gotong royong, mereka dapat menciptakan lingkungan yang positif dan produktif bagi generasi muda. Ini adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih cerah, di mana olahraga dan keagamaan berjalan beriringan untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa.(Mus/Ac)
