Ketua Senkom Jatim: Pentingnya Diklat Dilakukan Untuk Peningkatan Skill Rescuer Senkom Jatim  yang Berkualifikasi MFR

 



Kebencanaan adalah salah satu dari 3 kluster tugas pokok dan fungsi Senkom Mitra Polri dengan motto Siaga Saat Aman, Ada Saat Dibutuhkan.

Sidoarjofile - Dalam suatu kejadian bencana yang menyebabkan hilangnya korban sehingga dilakukan operasi pencarian dan pertolongan Search and Rescue (SAR), Senkom Mitra Polri seringkali terlibat dalam operasi tersebut, baik di darat maupun di laut, termasuk pada pertolongan korban bencana kecelakaan dan kondisi yang mengancam jiwa.


Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Lanjutan Medical First Responder (MFR) menjadi agenda penting untuk membekali Senkom Rescue Provinsi Jawa Timur teknik - teknik yang benar pada saat mereka tergabung dalam operasi SAR.

Hal itu ditegaskan Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, Ir. H. Maun, M.T, IPM, saat sambutan pada seremonial pembukaan Diklat Tingkat Lanjutan Medical First Responder yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya di Kwangsan, Sedati, Sidoarjo. Sabtu 17/12/2022.

"Agenda diklat Lanjutan Medical First Responde ini bukan hanya untuk persiapan dalam rangka libur panjang Nataru. Namun kegiatan ini sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama Senkom Mitra Polri Jatim bersama Basarnas Surabaya, yang dilakukan untuk peningkatan skill rescuer yang berkualifikasi MFR serta menyiapkan tenaga di bidangnya,” terang Maun

Kebencanaan adalah salah satu dari 3 kluster tugas pokok dan fungsi Senkom Mitra Polri dengan motto Siaga Saat Aman, Ada Saat Dibutuhkan. Maka perlu ditingkatkan kapasitas kemampuannya, untuk nantinya sama- sama mengabdi untuk masyarakat.

Hal penting yang ditanamkan pada peserta diklat, agar anggota Senkom Mitra Polri tertanam karakter enam thabiat luhur Senkom, yakni, Rukun, Kompak, Kerjasama yang baik, Jujur, Amanah dan Efektif dan Efisien. Serta melaksanakan tugasnya dengan 3K, yaitu Kemauan yang kuat, Kompetensi atau skill, dan Kejujuran atau integritas.

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo, S.H itu, diikuti peserta dari perwakilan 38 Kabupaten/Kota, dan hadir Dirbinmas Polda Jatim Kombes. Pol. Asep Irpan Rosadi, S.I.K., M.P.A. Kasi Sumber Daya Badan Pencarian dan Pertolongan Surabaya, M. Zaenal Arifin, Koordinator Basarnas Surabaya, Farid Kurniadi, ST.

Ketua Panitia Diklat Lanjutan Medical First Responde, Mochamad Efendi, S.T, didampingi Ketua Biro Penanggulangan Bencana dan SAR Senkom Jatim, Lukman Hakim, mengatakan seluruh peserta akan digembleng dalam pelatihan MFR ini selama 2 hari, mulai Hari Sabtu, 17 Desember hingga Hari Minggu 18 Desember. Mereka akan menerima materi-materi dari Mentor Basarnas. Mulai pengenalan anatomi tubuh, Penilaian dan Pemeriksaan Fisik, Teknik Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support and First Aid Training) dan Resusitasi Jantung Paru-Paru (RJP) hingga Pengecekan TTV dan Medical Report.

'Kesiapsiagaan itu penting, agar nanti kita tidak panik dan siap dalam segala hal menghadapi persoalan dalam menangani korban kebencanaan,"terang Fendi.

“Dengan pelatihan ini setidaknya mereka, tidak kebingungan, apa yang harus dihadapi di lokasi bencana, dan siap menjadi garda terdepan dan profesional” pungkasnya


أحدث أقدم
sidoarjofile.com - Menguak Yang Tersembunyi