Rapimprov Senkom Jatim, Tingkatkan Integritas Organisasi Berkarakter




Ketua Senkom Mitra Polri
Provinsi Jawa Timur, Ir. H. Maun, MT, IPM

Sidoarjofile - SURABAYA | Senkom Mitra Polri Jawa Timur terus berupaya mewujudkan organisasi yang berkarakter dengan mengedepankan penguatan etika dan integritas. Hal ini menjadi topik pembahasan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Senkom Mitra Polri Jawa Timur bertempat di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Minggu (20/11).


Kegiatan itu dibuka oleh Ketua PP Senkom Mitra Polri Ir. Agus Rudi. Pada sambutannya ia mengingatkan sebagai anggota Senkom Mitra Polri harus menjunjung tinggi integritas  serta  cermat dalam mengelola organisasi dengan menerapkan rencana-kerja-kontrol.
“Kegiatan Senkom Mitra Polri harus terkontrol oleh Dewan Pembina,” tegas Rudi. Ia juga mewanti-wanti agar program kerja sejalan dengan Dewan Pembina.

Lebih lanjut ia menjabarkan, pengontrolan terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, cost control, biaya kegiatan harus dikontrol dengan mempertimbangkan kemanfaatannya. Kedua, time control,  perencanan kegiatan harus relevan dengan situasi saat ini. Dan Ketiga ialah quality control.

“Biayanya sekian, waktunya sekian, pemanfaatan dan kualitas harus terukur. Maka, Pengurus Senkom Mitra Polri harus benar-benar tahu tupoksinya,” terangnya.

Menurutnya dengan menjalankan perencanaan yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Dan perencanaan yang baik akan menghemat biaya. “Langkah itu dapat ditempuh dengan cara rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid-muzhid, atau sering disebut enam tabiat luhur” imbuhnya.

Lebih dari itu, pengurus Senkom Mitra Polri sebisa mungkin dapat menyusun program kerja dengan tata, titi, titis, tangguh dan tuntas. Rudi mengungkapkan Senkom Mitra Polri dibentuk sejak 1 Januari 2004 berdasarkan peraturan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang organisasi Senkom Mitra Polri sebagai kelompok masyarakat sadar kamtibmas. “Maka pengurus Senkom Mitra Polri supaya melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin,” tutupnya.     

Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur Ir. Maun mengatakan penyelenggaraan Rapimprov merupakan amanah dari AD/ART Senkom Mitra Polri. “Rapimprov nantinya akan menghasilkan pernyataan sikap dan rekomendasi Senkom Mitra Polri Jawa Timur,” pungkasnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja Pengurus Kabupaten/Kota yang selama ini sudah menjalin koordinasi dan kerjasama dengan TNI, Polri, Basarnas dan BNPB dalam hal bela negara, kamtibmas dan kebencanaan.

Di hadapan peserta Rapimprov, Maun berharap di dalam anggota Senkom Mitra Polri bisa melaksanakan tugasnya dengan 3K, yaitu kemauan yang kuat, kompetensi atau skill, dan kejujuran atau integritas.

“Hal terpenting, Pengurus Senkom Mitra Polri harus tertanam karakter enam tabiat luhur,” tuturnya.

Rapimprov diikuti Dewan Pembina, Pengurus Pleno, Ketua Kabupaten/Kota, dan Kader Senkom Mitra Polri Kabupaten/Kota.

Sebagai informasi, sidang paripurna Rapimprov mengesahkan keputusan yaitu Musyawarah Provinsi IV Senkom Mitra Polri Jawa Timur dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2022.

Selain itu, Rapimprov Senkom Mitra Polri Jawa Timur telah menghasilkan pernyataan sikap dan rekomendasi. Pertama, Senkom Mitra Polri Jawa Timur mendukung dan turut  berperan aktif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Kedua, Senkom Mitra Polri Jawa Timur mengedepankan penguatan etika dan integritas menuju organisasi yang berkarakter, berdaya saing dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat untuk Jawa Timur bangkit.

Ketiga, dalam pesta demokrasi tahun 2024, secara organisasi Senkom Mitra Polri Jawa Timur bersikap netral aktif namun tetap menghormati hak-hak politik seluruh anggotanya.

Keempat, Senkom Mitra Polri Jawa Timur merekomendasikan kepada kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar memberdayakan seluruh elemen masyarakat guna percepatan pemulihan ekonomi dari krisis akibat pandemi Covid-19.
أحدث أقدم
sidoarjofile.com - Menguak Yang Tersembunyi