Jakarta - Di pagi yang cerah, Minggu 21 Juli 2024, Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta Selatan terlihat lebih hidup dari biasanya. Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-24, Wakil Jaksa Agung, Feri Wibisono, memimpin upacara ziarah dan tabur bunga di tempat yang penuh sejarah ini.
Sejak pukul 07:00 WIB, deretan pejabat tinggi dari Kejaksaan Agung telah berkumpul di lokasi. Mereka mengenakan pakaian seragam kebesaran, memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendahului mereka. Suara seruan komando terdengar nyaring, memecah kesunyian pagi. Upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, diikuti dengan penaburan bunga di makam-makam yang menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa ini.
Di bawah langit biru yang cerah, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono berdiri tegak di depan makam mantan Jaksa Agung R. Soeprapto (1950). Dengan suara yang tegas namun penuh penghayatan, beliau menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran Adhyaksa. “Kita harus mampu mewarisi semangat para pahlawan yang telah berjuang demi kemajuan bangsa dan negara,” ucapnya. Kata-kata tersebut menggema di hati setiap orang yang hadir, mengingatkan mereka akan tanggung jawab besar yang diemban.
Setelah memberikan penghormatan, Feri Wibisono dan rombongan melanjutkan dengan penaburan bunga di makam-makam lainnya, termasuk makam mantan Jaksa Agung Letnan Jenderal TNI Andi Muhammad Ghalib, S.H. (1998), Baharudin Lopa (2001), dan H. Basrief Arief S.H., M.H. (2005), serta makam para pahlawan revolusi. Setiap helai bunga yang jatuh membawa harapan dan doa, menjadi simbol penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam.
Upacara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Para Jaksa Agung Muda, Para Kepala Badan, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum IAD, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, dan Para Kepala Kejaksaan Negeri di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai bukti nyata dari komitmen mereka untuk terus menjaga dan melanjutkan semangat juang para pendahulu.
Pagi itu, Taman Makam Pahlawan Kalibata bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir bagi para pahlawan. Ia menjadi saksi bisu dari janji dan tekad yang diperbarui, menjadi tempat di mana semangat juang para pahlawan kembali hidup dan menginspirasi generasi penerus. Dengan setiap langkah yang mereka ambil di antara makam-makam itu, mereka membawa semangat kebanggaan, tanggung jawab, dan cinta kepada tanah air.
Di penghujung upacara, sinar matahari semakin menghangat, menerangi wajah-wajah yang penuh rasa hormat dan kebanggaan. Di tengah keheningan yang khidmat, terdengar lagi seruan komando, menandai akhir dari upacara yang penuh makna. Para peserta upacara perlahan-lahan meninggalkan lokasi, namun semangat yang mereka bawa dari upacara itu akan terus hidup dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil demi kemajuan bangsa dan negara.
Upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 21 Juli 2024 ini bukan hanya sekadar ritual tahunan. Ini adalah pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban oleh setiap anggota Adhyaksa untuk terus berjuang demi keadilan dan kemajuan bangsa. Semangat para pahlawan yang telah gugur akan terus hidup dalam hati dan tindakan mereka, memberikan inspirasi untuk terus berkarya dan berbakti kepada negeri.(Ac)