Abah Usman, dalam konfirmasi pada Sabtu (16/3/2024), menyampaikan kalimat singkat "Nyuwun Pangestunipun Nggeh Mas" terkait dengan gambar baliho tersebut. Pendukungnya, seperti Kasmuin, Direktur Center For Participatory Development (Cepad) Sidoarjo, menilai langkah politiknya sangat patut dan relevan. Pengalaman Abah Usman sebagai anggota dewan dan ketua dewan merupakan modal kuat yang dimilikinya.
Menurut Kasmuin, rekomendasi partai dan langkah politik belakangan hanya masalah teknis. Langkah politik Abah Usman saat ini merupakan penjajakan untuk mengukur elektabilitasnya di masyarakat. Pendapat serupa diungkapkan oleh Nanang Haromain, pendiri Institute Research Public Development (IRPD), yang menilai bulan Maret 2024 sebagai waktu yang tepat untuk memulai penjajakan elektabilitas Pilkada.
Nanang menyatakan bahwa penjajakan elektabilitas di bulan Maret memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebelum masa pendaftaran calon pada bulan Agustus 2024. Secara kapasitas, komisioner KPU Sidoarjo periode 2014-2019 juga mengakui Abah Usman sebagai sosok yang sangat mumpuni dan berpengalaman. Langkah politiknya menjadi sorotan dan menarik perhatian masyarakat Sidoarjo dalam menyongsong Pilkada mendatang. (Abidin)