BEKASI -- Tim Forsgi Jateng menjadi juara umum Festival Sepak Bola FORSGI Piala Menpora Cup I 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (22/10/2022).
Setelah Tim Forsgi Jateng U-10 menjadi juara 1 dan 2 setelah Forsgi Karanganyar menundukan wakil sesama Jawa Tengah Kota Semarang di babak final.
Juara ketiga dan keempat diraih Tim Forsgi Kalimantan Timur dan Gadingmangu Jombang Jawa Timur.
Sementara untuk U-12 juara pertama diraih Tim Forsgi Jatim dari Gadingmangu yang mengalahkan Tim Forsgi Jawa Tengah yang diwakili Klaten.
Juara ketiga dan keempat diraih Tim Forsgi Jateng lainnya Semarang dan Tim Forsgi Sumatera Selatan.
Acara Piala Menpora I 2022 ini telah diikuti 24 tim U-10 dan 30 tim U-12, dari 34 Provinsi se-Indonesia, dengan total peserta 1.080 orang.
Plt Walikota Bekasi Adhianto Tjahyono mengucapkan terima kasih pada FORSGI yang telah memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan talentanya.
“Menuju Indonesia yang sehat, bahagia, dan sejahtera. Terima kasih FORSGI atas kolaborasinya. Mudah-mudahan peserta dalam kondisi senang, kembali ke daerah masing-masing juga senang dan bahagia,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta sangat mengapresiasi meskipun baru berusia satu tahun, pencapaian FORSGI luar biasa.
“Pada umur yang relatif muda, telah mampu menggerakkan anak-anak se-Indonesia. Calon atlet nasional dan internasional untuk berlatih dan bertanding. Pastinya, akan membuat magnet baru buat adik-adik yang lain,” ujarnya.
Ia menegaskan siap mendukung FORSGI bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI). Untuk menggerakkan roda pembinaan dari usia dini, hingga senior.
“Terima kasih kepada FORSGI. Juga pak Singgih Januratmoko (Anggota DPR RI Komisi VI), serta para sponsor pendukung utama lainnya. Terima kasih atas kepeduliannya membina sepak bola usia muda dan dini,” ujarnya.
Terkait kompetisi, ia mewanti-wanti, bukan mencari menang ataupun kalah. Peserta diharapkan menjalin kebersamaan, sportivitas, empati, kepedulian dan kerja sama.
“Olahraga akan memberikan edukasi positif. Salam persahabatan lewat sepak bola, salam persaudaraan lewat sepak bola. Mari susun kekuatan untuk sepak bola Indonesia yang lebih gemilang,” imbuhnya.
Sementara Ketua Umum FORSGI Agus Riyanto mengungkapkan, kejuaraan tersebut bertujuan mencari bibit unggul pesepakbola usia remaja.
“Tim talent scouting kami, dari legenda pemain nasional Budi Sudarsono dan kawan-kawan.
Akan menyeleksi 25 pemain, masing-masing untuk U-10 dan U-12.
Mereka akan diberikan beasiswa pendidikan, berupa boarding school di Ponpes Minhaajurrosyiddin, beserta pembinaan sepak bola,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengapresiasi langkah FORSGI membina karakter generasi muda LDII lewat sepak bola.
“Modal pembinaan tidak cukup dengan teori di kelas atau di pondok. Melalui FORSGI peserta didik ditanamkan karakter disiplin dan legowo,” ujarnya saat ditemui tim LINES pada pembukaan festival sepak bola FORSGI tersebut.
Berbicara pendiri FORSGI yang sebagian besar warga LDII, yang juga merupakan pemain sepak bola nasional. Ia berharap, pembinaan karakter generasi muda melalui FORSGI dapat melahirkan insan profesional religius.
“Generasi muda ke depan, harus diisi oleh generasi yang betul-betul kuat secara spiritual, karakter dan kinerja,” pungkasnya.
Senada Singgih mengaku keberadaan FORSGI menjadi wahana pembentukan karakter generasi muda, mudah ditata dan dibina. “Melalui pembinaan yang baik dari semua stakeholder, baik pelatih dan orangtua. Diharapkan akan menjadi bibit unggul yang berkarakter dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika peserta mampu menjadi atlet yang mubaligh, dengan karakter profesional religius, akan menjadi kebahagiaannya. (Lines)
Editor : JatengNews
Sumber : Lines