Gus Muhdlor itu bertakziah ke rumah kedua orangtua gadis malang untuk menyampaikan rasa duka dan memberikan santunan.
Tampak ikut mendampingi Gus Muhdlor, Plt. Ketua Baznas Sidoarjo H. Ilhamuddin dan Camat Porong Choirul Anam, serta sejumlah pejabat lainnya.
“Saya turut berduka atas meninggalnya putri jenengan, semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ucap Gus Mudlor kepada kedua orang tua yang berduka, Minggu (24/4/2022).
Gus Muhdlor meminta kepada orangtua korban sabar dan ikhlas meski berat. Gus Muhdlor sadar bahwa musibah seperti ini merupakan cobaan yang berat. Namun dirinya meminta kepada kedua orangtua untuk bisa mengikhlaskannya.
“Njenengan sing sabar njih, sing iklas, niki ngoten cobaan, niki pun titipan dateng Allah (kalian harus sabar, ikhlas semua ini cobaan. Semuanya titipan Allah,” ucapnya.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Apriliona Shiena Putri Pandia hilang dan diketemukan meninggal akibat tenggelam di sungai belakang rumahnya Desa Lajuk, Kecamatan Porong. Jenazah bocah usia 4 tahun yang akrab disapa Wiliona itu baru ditemukan 3 hari kemudian oleh tim gabungan dari BPBD Sidoarjo dan Basarnas Jatim.
Sementara itu Putri Salsabila, anak berusia 8 tahun yang juga warga Lajuk meninggal akibat jatuh dari masjid di desanya. Setelah takziah, Gus Muhdlor juga memberikan sedikit kebahagiaan di bulan suci Ramadan bersama anak-anak di Desa Lajuk. Gus Muhdlor memborong dagangan salah satu warga untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Telah tayang di Beritajatim.com
